Kamis, 23 September 2010

MeNimBa ILmU DaRi NBA

Ada satu pepatah terkenal berbunyi, "Kejarlah ilmu sampai ke negeri Cina." Tapi untuk bola basket rasanya lebih cocok jika berbunyi "Kejarlah ilmu (bola basket) sampai ke negeri Amerika."
Pengalaman dan perjalanan panjang inilah yang coba ditimba para pebasket muda Indonesia melalui program Indonesia Development Camp (IDC) 2010 selama tiga hari 21-23 September di di GOR C-Tra Arena, Bandung. Program IDC merupakan hasil kerjasama antara badan liga basket Indonesia yang kini bernama National Basketball League (NBL) Indonesia bersama National Basketball Association (NBA).
Sebanyak 40 pemain muda tanah air ditangani satu legenda NBA Detlef Schrempf. Pebasket asal Jerman yang pernah memperkuat Dallas Mavericks (19851989), Indiana Pacers (19891993), Seattle SuperSonics (19931999) dan Portland Trail Blazers (19992001) itu didampingi Jama Mahlalela, direktur operasional NBA Asia serta Dan Weiss dari NBA Jepang.
"Program ini akan sangat membantu pemain muda untuk meningkatkan kemampuan basket mereka. Untuk membentuk sebuah tim bagus maka harus memiliki pemain yang hebat dan sebuah kerjasama yang bagus dalam tim," kata Schrempf.
Pria yang kini berusia 47 tahun itu mengatakan Indonesia sebenarnya memiliki bakat pemain muda yang bagus. "Jika skill mereka bisa berkembang dengan cepat maka suatu saat bisa menyaingi Cina ataupun Filipina," tambahnya.
IDC tahun ini merupakan kelanjutan dari program dalam dua tahun terakhir. Sebanyak 40 pemain berusia antara 18-25 tahun diboyong dari 10 klub peserta NBL. Berbagai jenis latihan dijalankan mereka sepert dynamic warm-up, foot working, pivoting, passing dan shooting diberikan Schrempf kepada mereka.


credit : yahoo.com
           

0 komentar:

Posting Komentar