Tampilkan postingan dengan label SpOrTs. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SpOrTs. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Desember 2010

MatEraZZi: JabaT TangAn dEngaN ZidAnE MeManG TerJaDi

 

Mantan peman belakang Italia Marco Materazzi membenarkan bahwa pertemuan dan jabat tangan antara dirinya dengan Zinedine Zidane di Milan bulan lalu memang terjadi.
Keduanya saling bermusuhan sejak Piala Dunia 2006 ketika Zidane diusir dari lapangan karena menanduk Materazzi di bagian dadanya.
Itu menjadi pertandingan profesional terakhir kapten Prancis tersebut sebagai pemain dan ia kemudian mengatakan bahwa yang dilakukannya adalah reaksi atas penghinaan pemain Italia tersebut terhadap saudara perempuannya.
Bulan lalu, menjelang pertandingan Liga Champions antara Milan melawan Real Madrid di San Siro, seorang jurnalis Spanyol menyatakan melihat keduanya berjabat tangan di sebuah hotel di Milan, meskipun belakangan Zidane membantahnya.
Namun sekarang Materazzi mengakui bahwa itu benar terjadi.
"Saya sedang meninggalkan hotel ketika seseorang datang dan menghentikan saya dan mengatakan ada masalah," katanya kepada Mediaset.
"Mereka mengatakan bahwa Zidane sedang parkir tepat di sebelah mobil saya. Saya menjawab bahwa saya tidak melihat adanya masalah.
"Saya keluar dan mendapati diri saya berada di depan Zidane maka saya mengambil kesempatan untuk mengucapakan sesuatu kepadanya, sesuatu yang ia dan saya ketahui dan itu akan tetap ada di antara kami.
"Katakanlah bahwa saya yang lebih banyak berbicara dan pada akhirnya ketika ia menyodorkan tangannya kepada saya, saya menggenggamnya dan tidak melepasnya sampai ia memandang saya tepat di mata.
"Itu yang saya inginkan dan itulah yang terjadi."
Materazzi, yang bermain bagi Inter Milan, pergi ke hotel tempat Real untuk menyapa mantan bosnya Jose Mourinho sementara Zidane sekarang memiliki peran konsultasi dan pelatihan di Real.

credit : yahoo.com
            antara.com

Minggu, 28 November 2010

Lewis tops list of NBA’s most overpaid players

Through his first nine seasons in the NBA, Rashard Lewis(notes) grew impressively from a part-timer into a featured player in Seattle. Wielding the three-point shot as his main weapon – Lewis has drained nearly 4,000 of them during his career, seventh-most all-time – he became one of the league’s top scorers, averaging over 20 points per game between 2004 and 2007.
His reward: a six-year, $110-million contract with the Orlando Magic. The only problem is, aside from taking aim beyond the three-point arc, Lewis doesn’t do much on the court to help win games. He’s never been known for his defense or his passing, averaging fewer than two assists per game for his career. His rebounding also fell off in Orlando – he’s never averaged as many as six boards a game in three-plus years there, after doing so five times in Seattle. For a 6-foot-10 forward, that’s a problem. Then there’s his less-than-stellar shooting percentage: 43.5 percent last season, below his 45.6 percent average for his career.
Add it all up, and Lewis stands as the NBA’s most overpaid player, based on the last completed season of 2009-10.
Click here for more players
In Pictures: The NBA’s most overpaid players
He noses out Boston’s Jermaine O’Neal(notes) (who played in Miami last season), who averaged 13.5 in 28 minutes a game while making $23 million, and Philadelphia’s $14.5-million big man Elton Brand(notes), whose scoring dropped to 13 points a game last year. Filling out the top five: Miami center Zydrunas Ilgauskas(notes) (who was with Cleveland last season), a 44-percent shooter and tepid shot blocker who got $11.5 million, and Houston’s Brad Miller(notes) (who was with Chicago last season), who made over $12 million for mostly part-time duty.
Sports economist David Berri, author of the book Stumbling on Wins, has crunched the numbers to determine the collection of stats typically found on winning teams. What he found: Taking a player’s major stats – points, rebounds, turnovers, steals, assists and blocked shots, along with field goal and free throw percentage – and weighing them against the average number of possessions a team gets per game (the more possessions, the more chances to score, etc.) – goes a long way toward determining a player’s contribution to the outcome of the game. So negatives like turnovers and missed shots are equally counted against points and rebounds on the win-building scale.
Is the economic-style analysis perfect? Probably not, but it certainly goes a long way toward including a player’s total game in determining his value on the floor toward winning. Berri calls it “Wins Produced,” which we measured for each NBA player for 2009-10. On the pay side: adding up team payrolls shows that a typical NBA club spent $1.7 million for each win in 2009-10. So figuring players’ contributions vs. their pay comes down to comparing the value of the wins they produced to the value of their contracts. To distinguish between players that just didn’t produce from those that were hurt, we included only those that played in at least 75 percent of their team’s games last season. That means injury exemptions for players like Shaquille O’Neal(notes), Tracy McGrady(notes) and Eddy Curry(notes).
Example: LeBron James(notes), playing in Cleveland last season, produced a league-leading 27.2 wins for the Cavs, according to Berri’s calculations. At $1.7 million a pop, those wins were worth some $46.5 million to the team, more than $30 million above James’ $15.8 million salary. Just behind LeBron: Oklahoma City’s Kevin Durant(notes) ($4.8 million salary for 19.7 wins worth $33.7 million) and Boston’s Rajon Rondo(notes) ($2 million salary for 17 wins worth $26.9 million).
Then there’s the flip side – those making big bucks for producing very few wins (or in some cases, contributing negatively to their teams’ win totals). In Lewis’ case, the stats evened out to produce a flat contribution – he gave the Magic a small fraction of one win last year, a $248,000 value. Lewis’ salary last season: $18.9 million. O’Neal, who made $23 million in Miami last year, gets credit for 3.1 Wins Produced, while Philly’s Brand, who averaged 13 points and six rebounds a game, was good for just a fraction of a win while making $14.9 million.
One take from the all-overpaid list: NBA general managers may make mistakes, but they learn from them. Six of last season’s 10 most overpaid players – O’Neal, Ilgauskas, Miller, Al Harrington(notes), Andres Nocioni(notes), and Darius Songaila(notes) – are playing in other cities this year. The Magic, unfortunately, are stuck with Lewis for three more years.
The “top” five:
1. Rashard Lewis, Orlando Magic: Slideshow
2. Jermaine O’Neal, Boston Celtics: Slideshow
3. Elton Brand, Philadelphia 76ers: Slideshow
4. Zydrunas Ilgauskas, Cleveland Cavaliers: Slideshow
5. Brad Miller, Houston Rockets: Slideshow
See more players

credit : sports.yahoo.com

Selasa, 28 September 2010

RoOneY TaK DibaWa Ke VaLenciA

Tidak ada Wayne Rooney dalam skuad Manchester United yang terbang ke Spanyol untuk laga babak penyisihan grup Liga Champions menghadapi Valencia, Rabu (29/9). Konfirmasi yang disampaikan MU, Senin (27/9). Keputusan mengejutkan di saat The Red Devils membutuhkan kemenangan setelah hanya menuai satu poin pada partai perdana melawan Rangers dua minggu lalu. Tapi Sir Alex Ferguson punya alasan mengapa meninggalkan striker andal itu tetap di Manchester.
Rooney, 24 tahun, mengalami cedera engkel saat MU ditahan imbang Bolton Wanderers 2-2 dalam lanjutan Liga Premier, Minggu (26/9). Rooney digantikan ketika pertandingan berjalan sekitar satu jam dan di bangku cadangan Rooney menyaksikan rekan-rekannya melanjutkan laga dengan balutan kantong es pada pergelangan kakinya.
Perfoma Rooney juga sedang menurun. Kondisi psikologi sedang terganggu akibat kehidupan pribadinya sedang dalam sorotan media massa menyusul terbongkarnya kisah asmara semalam dirinya dengan wanita penghibur. Alasan teknis tentu dipegang Ferguson yang sampai mematai-matai langsung ke Spanyol laga Valencia kontra Atletico Madrid pertengahan pekan lalu.
Ferguson akan mengandalkan lini penggedornya kepada Dimitar Berbatov yang sejauh ini memimpin daftar top skorer Liga Premier dengan enam gol. Kemungkinan besar Ferguson juga akan memainkan Michael Owen yang menjadi penyelamat MU dari kekalahan ketika melawan Bolton.


credit : yahoo.com
            liputan6.com

CLS KniGhTs DaN BimAsakTi PeManaSan LawaN TiM BasKeT AusTraLiA

Dua klub National Basketball League (NBL) Indonesia asal Jawa Timur, CLS Knights Surabaya dan Bimasakti Nikko Steel Malang, akan menjalani pertandingan pemanasan di DBL Arena Surabaya, 2-3 Oktober 2010 mendatang.
Keduanya akan menghadapi State Basketball League (SBL) All-Stars, yaitu kumpulan pemain terbaik dari liga bola basket di negara bagian Western Australia (WA, Australia Barat).

Pertandingan persahabatan ini digelar untuk memperingati 20 tahun hubungan sister state/province antara Jawa Timur dan WA. Sekaligus kelanjutan kerja sama antara Basketball WA dengan PT Deteksi Basket Lintas Indonesia, penyelenggara liga pelajar Development Basketball League (DBL) dan NBL Indonesia.
Pada Sabtu, 2 Oktober 2010, tim SBL All-Star lebih dulu menghadapi CLS Knights Surabaya, peringkat dua di NBL Preseason Tournament 2010. Sehari kemudian, giliran Bimasakti Nikko Steel yang menjajal tim Australia itu. Kedua pertandingan diselenggarakan di DBL Arena Surabaya.
Kunjungan ini merupakan yang pertama dari Basketball WA ke Indonesia. Sebelum ini, pada 2008 dan 2009, Basketball WA sudah menjamu tim putra dan putri DBL Indonesia All-Star. Pada dua tahun itu, tim putra dan putri kumpulan pemain SMA terbaik DBL belajar dan bertanding di kota Perth.
Basketball WA sendiri sangat serius dalam mempersiapkan tim yang berangkat ke Indonesia. Di WA, SBL merupakan liga tertinggi. Secara nasional, hanya National Basketball League (NBL) Australia yang lebih tinggi. Jadi, tim yang akan datang ini tidaklah main-main.
Sebagai pelatih, Basketball WA telah menunjuk Andy Stewart, yang pernah tiga kali merebut juara SBL. Saat ini, Stewart juga menjabat sebagai asisten pelatih di Perth Wildcats, tim juara NBL Australia 2009-2010.
Dua pemain Perth Wildcats ikut memperkuat tim SBL All-Star. Yaitu point guard Joel Wagner dan forward Jarrod Balcombe. Dalam tiga musim terakhir, Wagner selalu meraup assist terbanyak di SBL. Sedangkan Balcombe punya pengalaman bertanding di ajang NCAA, saat kuliah di Amerika Serikat. Tampil sebagai kapten di SBL All-Star adalah Jarrad Prue, yang juga peraih rebound tertinggi di SBL 2010, yang baru berakhir lima pekan lalu.
Pihak WA sendiri tak sabar menjalani pertandingan persahabatan ini. "Pihak Basketball WA dan para pemain SBL sudah tidak sabar tampil di pertandingan persabahatan di Jawa Timur. Setelah melihat kualitas pemain-pemain muda DBL di Perth tahun lalu, kami tahu lawan yang akan kami hadapi sangatlah berkualitas," kata Martin Newbery, dari Western Australia Trade Office di Jakarta belum lama ini yang juga ikut menggagas program ini.
"Kami senang bisa meningkatkan persahabatan kami dengan DBL level negara bagian dan nasional. Dua tetangga berkumpul bersama lewat olahraga bukan hanya baik untuk pemain yang terlibat, tapi juga memperkokoh hubungan dan persahabatan antara Jawa Timur dan Western Australia, yang sudah terjalin selama 20 tahun. Para pemain SBL tentu akan mendapat pengalaman internasional yang baik. Kami berterima kasih kepada pemerintah WA dan DBL Indonesia untuk membantu terselenggaranya pertandingan ini," lanjut Newbery.


credit : yahoo.com
           

Sabtu, 25 September 2010

UruGuaY PanGgiL DiegO ForLan UntuK HadaPi IndoNesiA

Uruguay memanggil dua penyerang andalannya, Diego Forlan dan Luis Suarez, untuk pertandingan persahabatan melawan Indonesia dan Cina bulan depan.
Susunan pemain yang akan dibawa Uruguay mirip dengan tim yang menjadi juara empat pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Uruguay rencananya menghadapi Indonesia pada 8 Oktober di Jakarta dan melawan Cina pada 12 Oktober di Kota Wuhan.
Berikut ini susunan pemain yang dipanggil:
Kiper: Juan Castillo (Deportivo Cali), Fernando Muslera (Lazio).
Bek: Martin Caceres (Sevilla), Jorge Fucile (Porto), Diego Godin (Atletico de Madrid), Diego Lugano (Fenerbahce), Maximiliano Pereira, (Benfical), Andres Scotti (Colo Colo), Carlos Valdez, (Siena), Alvaro Gonzalez (Lazio), Mauricio Victorino (Universidad de Chile).
Gelandang: Sebastian Eguren (Sporting Gijon), Walter Gargano, (Napoli), Ignacio Gonzalez (Levante), Alvaro Pereira, (Porto), Diego Perez (Bologna), Gaston Ramirez (Bologna), Cristian Rodriguez, (Porto), Jorge Rodriguez (Jaguares).
Penyerang: Diego Forlan, (Atletico de Madrid), Sebastian Fernandez (Malaga), Sebastian Abreu (Botafogo), Edinson Cavani (Napoli), Abel Hernandez (Palermo), Luis Suarez, (Ajax).


credit : yahoo.com
            tempointeraktif

Kamis, 23 September 2010

MeNimBa ILmU DaRi NBA

Ada satu pepatah terkenal berbunyi, "Kejarlah ilmu sampai ke negeri Cina." Tapi untuk bola basket rasanya lebih cocok jika berbunyi "Kejarlah ilmu (bola basket) sampai ke negeri Amerika."
Pengalaman dan perjalanan panjang inilah yang coba ditimba para pebasket muda Indonesia melalui program Indonesia Development Camp (IDC) 2010 selama tiga hari 21-23 September di di GOR C-Tra Arena, Bandung. Program IDC merupakan hasil kerjasama antara badan liga basket Indonesia yang kini bernama National Basketball League (NBL) Indonesia bersama National Basketball Association (NBA).
Sebanyak 40 pemain muda tanah air ditangani satu legenda NBA Detlef Schrempf. Pebasket asal Jerman yang pernah memperkuat Dallas Mavericks (19851989), Indiana Pacers (19891993), Seattle SuperSonics (19931999) dan Portland Trail Blazers (19992001) itu didampingi Jama Mahlalela, direktur operasional NBA Asia serta Dan Weiss dari NBA Jepang.
"Program ini akan sangat membantu pemain muda untuk meningkatkan kemampuan basket mereka. Untuk membentuk sebuah tim bagus maka harus memiliki pemain yang hebat dan sebuah kerjasama yang bagus dalam tim," kata Schrempf.
Pria yang kini berusia 47 tahun itu mengatakan Indonesia sebenarnya memiliki bakat pemain muda yang bagus. "Jika skill mereka bisa berkembang dengan cepat maka suatu saat bisa menyaingi Cina ataupun Filipina," tambahnya.
IDC tahun ini merupakan kelanjutan dari program dalam dua tahun terakhir. Sebanyak 40 pemain berusia antara 18-25 tahun diboyong dari 10 klub peserta NBL. Berbagai jenis latihan dijalankan mereka sepert dynamic warm-up, foot working, pivoting, passing dan shooting diberikan Schrempf kepada mereka.


credit : yahoo.com
           

Rabu, 15 September 2010

RaFaeL NaDaL KokOh Di PosiSi PuNcaK TeNis DuniA

Rafael Nadal
Petenis nomor satu dunia Rafael Nadal dari Spanyol memantapkan keunggulannya di puncak peringkat tenis putra dunia. Ini setelah ia meraih gelar AS Terbuka pertamanya, Senin malam (13/9) lalu di New York.
Nadal kini telah menjuarai turnamen Grand Slam tiga kali berturut-turut, dengan meraih gelar di Wimbledon dan Prancis Terbuka awal tahun ini. Pada peringkat yang diumumkan Selasa (14/9), petenis Spanyol tersebut mencetak 12.075 angka, unggul jauh dari petenis Serbia Novak Djokovic yang menempati posisi kedua, dan melampaui petenis Swiss Roger Federer.
Djokovic, yang menyingkirkan Federer di semifinal AS Terbuka sebelum dikalahkan Nadal di final, meraih 7.145 poin. Sedangkan Federer, yang telah menjuarai 16 turnamen Grand Slam, berada di tempat ketiga dengan 6.735 poin.
Andy Murray dari Inggris berada di peringkat empat, sedangkan petenis Swedia Robin Soderling menempati posisi lima dunia dengan 4.910 poin.


credit : yahoo.com
            republika.co.id

Selasa, 17 Agustus 2010

IndOneSia RebUt PeRunGGu LeWaT AngKaT BeSi

Dewi Safitri
Indonesia akhirnya berhasil meraih medali pada Youth Olympic Games (YOG) 2010 yang digelar di Singapura 14-26 Agustus 2010. Dewi Safitri memecah kebuntuan dengan dengan menyumbang perunggu dari cabang angkat besi putri kelas 53 kg.

Pada babak final yang digelar di Toa Payoh Sports Hall, Senin, 16 Agustus 2010, Dewi berhasil menduduki peringkat ketiga dengan total angkatan 171 kg (77 kg untuk angkatan snatch dan 100 kg untuk clean & jerk).

Medali emas jatuh ke tangan lifter Bulgaria Kostova Boyanka dengan total angkatan 192k kg. Sedangkan perak diraih oleh lifter China Taipe, Kuo Hsing dengan total angkatan 174 kg.

Sayang langkah Dewi tak mampu diikuti oleh lifter putra Indonesia, Zaenudin. Bertanding di kelas  62 kg, Zaenudin hanya mampu berada di posisi kelima dengan total angkatan 239 kg.

Medali emas jatuh ke tangan lifter Korea Utara, Kim Song Choi dengan total angkatan 257 kg. Medali Perak direbut Jose Mena dari Kolombia (247 kg). Sedangkan perunggu menjadi milik Emre Buyukunlu (246 kg).
Pada Olimpiade Remaja pertama ini, Indonesia mengirimkan 14 atlet yang tampil di 7 dari 26 cabang olahraga yang dipertandingkan. Masing-masing adalah renang, bulutangkis, angkat besi, tenis, taekwondo, panahan, dan balap sepeda.


credit : vivanews

MuSiM DePaN, RoSSi MeNunGGanGi DuCaTi

Musim balap depan, juara dunia MotoGP Valentino Rossi menyatakan akan pindah ke Ducati meninggalkan Yamaha.
Rossi, yang memilih olahraga populer di Itali dan kocak ini, telah memenangkan tropi juara dunia sebanyak tujuh kali bersama tim Jepang.
"Kami senang sekali Valentino Rossi akan bersama kami pada 2011. Dia adalah seorang teladan di dunia pacu motor," kata presiden Ducati Gabriele Del Torchio dalam sebuah pernyataan.
Rossi, 31 tahun, secara keseluruhan telah meraih tropi juara dunia sebanyak sembilan kali, memicu rumor yang datang dari Yamaha bahwa kontraknya dengan produsen motor jempolan tersebut musim lalu tak jelas.
Selain itu, dia menganggap rekan setimnya Jorge Lorenzo, yang kini memimpin klasemen, angkuh dan terjadi dua kekuatan di satu tim.


credit : yahoo.com
            tempointeraktif