Tampilkan postingan dengan label AppLe. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AppLe. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 Desember 2010

KiLaS BaLiK GaDjeT 2010

1. Apple iPhone


Apple pertama kali memperkenalkan iPhone pada 9 Januari 2007 dan langsung menjadi "trend-setter". Saat ini sudah ada empat generasi model iPhone yang sudah dirilis. Yang terkini adalah iPhone 4, yang dirilis 24 Juni lalu, memiliki dua kamera untuk fitur panggilan video FaceTime dan tampilan resolusi yang lebih tinggi.
iPhone memang ditujukan kepada pengguna gadget yang sudah "advance" karena pemeliharannya membutuhkan kemahiran teknis tertentu. Tidak heran, sebagian besar pengguna iPhone juga pengguna Mac -- perangkat komputer yang juga keluaran Apple.

2. Nexian

Nexian adalah fenomena yang menarik di Indonesia. Sebagai perusahaan lokal yang relatif masih baru, Nexian melesat sebagai merek perangkat genggam kedua terbesar dengan pangsa pasar sebesar 25 persen. Sampai Maret 2010, ponsel Nexian telah digunakan oleh lebih dari 5.500.000 masyarakat Indonesia. Saat ini, Nexian didistribusikan melalui jaringan Selular Shop, Metroshop serta kanal lainnya seperti Carrefour, Giant, Hypermart dan lainnya.
Prestasi Nexian adalah terutama adalah inovasi dan keberaniannya menawarkan ponsel denan fitur yang lumayan canggih dengan harga yang relatif murah. Salah satu strateginya adalah bekerjasama dengan operator menawarkan paket "bundling".

3. BlackBerry Torch

BlackBerry adalah merek perangkat bergerak yang populer di kalangan eksekutif dan korporat. Layanan utamanya adalah "push-mail", sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh siapa saja yang pekerjaannya sangat tergantung pada komunikasi teks seperti surat elektronik.
Untuk menghadapi kompetisi yang makin ketat, RIM --perusahaan yang melahirkan layanan ini-- terus berupaya menawarkan inovasi-inovasi terhadap perangkatnnya. BlackBerry Torch adalah perangkat BlackBerry pertama yang memiliki keypad geser dan sekaligus memiliki layar sentuh. Diperkuat oleh prosesor Marvell 624MHz, kapasitas 512MB RAM, Blackberry 6 OS, Torch memiliki kamera 5 megapixel, layar sentuh 3,2 inci dengan resolusi 480x360, WiFi, Bluetooth dan 3G.

4. Apple iPad

Seperti halnya iPhone, Apple kembali berhasil menorehkan sejarah lagi: memperkenalkan produk baru, berupa tablet yang dinamakan iPad. Apple merilis iPad pada April lalu, dan berhasil menjual 3 juta keping dalam 80 hari.
iPad menawarkan pengalaman yang luarbiasa untuk aktivitas membaca, interaksi melalui media sosial dan hiburan. Perangka ini tidak didesain untuk meningkatkan produktifitas yang terkait dengan pekerjaan.

5. Samsung Galaxy S

Samsung i9000 Galaxy S adalah ponsel pintar berbasis sistem operasi Android yang dirilis Samsung Maret lalu. Ini dia kekuatannya: prosesor "Hummingbird" 1 GHz,  memori Flash internal sebesar 8–16 GB, layar lebar Super AMOLED (Pentile) 4 inci dengan resolusi 480×800 pixel, kamera 5-megapixel, kamera depan VGA.
Dalam waktu singkat, Samsung Galaxy S, langsung menyita perhatian dunia. Hingga 6 October 2010, Samsung telah terjual lebih 5 juta unit di seluruh dunia dan sepertinya angka tersebut akan terus bertambah.

6. Windows Phone 7

Windows Phone 7 adalah sistem operasi untuk perangkat bergerak teranyar yang dikembangkan oleh Microsoft, sebagai pengganti platform lawas Windows Mobile. Microsoft memperkenalkan Windows Phone 7 pada 15 Februari lalu di Mobile World Congress 2010 di Barcelona.
Dari ulasan-ulasan media yang bisa diikuti, sepertinya Windows Phone 7 akan berhasil menciptakan pangsa sendiri di tengah ketatnya persaingan platform perangkat bergerak yang sudah didominasi oleh Symbian, iPhone, BlackBerry dan Android.
 
7. BlackBerry Curve

BlackBerry Curve adalah produk ikonik dari RIM. Curve adalah "jembatan" antara seri "korporat" 8800 dengan seri "konsumen" 8100. Curve lebih mungil dari 8800, tapi lebih lebar dari Pearl.
Curve sendiri menawarkan banyak penyempurnaan fitur dari seri Pearl dan 8800, termasuk menawarkan fitur baru seperti Push to talk,  kamera 2.0 megapiksel camera, Bluetooth Stereo, dan kemampuan streaming.

8. Nokia C3

Nokia C3 adalah jawaban Nokia terhadap invasi ponsel-ponsel murah meriah buatan Cina yang mengepung pasar Indonesia. Ponsel QWERTY untuk kelas bawah ini menawarkan fitur-fitur yang lumayan canggih misalnya Facebook dan Twitter feed langsung di layar awal.
Nokia sepertinya ingin membidik segmen yang ingin memiliki ponsel murah tetapi tetap peduli dengan brand. Peluncurannya di Jakarta diwarnai dengan antrian yang cukup panjang.

9. Samsung Corby

Samsung S3650, juga dikenal sebagai Samsung Corby, adalah ponsel yang dirilis Samsung Oktober 2009, punya kamera 2MP dan layar sentuh TFT kapasitif 2.8 inci. Juga tersedia versi QWERTY dan versi luncur QWERTY, yakni Samsung B3210 dan Samsung B5310.
Di Indonesia, Samsung Corby cukup populer di kalangan remaja. Tak salah, karena kampanyenya menggunakan dua ikon yang sangat populer di Indonesia: Dian Sastro dan Nicholas Saputra.

10. Nokia N8

Nokia N8 adalah surga bagi penggema fotografi dan videografi. Dengan sensor 12 MP yang besar dan lensa Carl Zeiss, penggunanya bisa mengabadikan gambar-gambar hebat; jika ingin dijadikan film pendek juga sangat memungkinkan.
Nokia N8 dilengkapi sambungan HDMI agar Anda dapat memamerkan gambar, video dan musik karya Anda di layar televisi  dan proyektor yang kompatibel.

credit : yahoo.com
            hargahphandphone.com
            www.harisetiawan.web.id
            gugling.com
            fzeeshary.blogspot.com
            rizkythea.blogspot.com
            m.studiohp.com
            blog.dewonosiswardiyanto.net
            warstarkz.blogspot.com
            dunianyahp.webs.com
            www.beritateknologi.com

Jumat, 12 November 2010

2011: TaHuN KomPuTer TabLeT



Belakangan ini perangkat komputer tablet mulai masuk ke Indonesia. Dengan mudah kita temukan iklannya di billboard, koran dan juga majalah. Perangkat bergerak dengan kemampuan luar biasa ini mulai menjadi fenomena ketika Apple merilis produk tablet iPad.
Semenjak itu sejumlah orang, terutama di Jakarta, mengutarakan keinginannya untuk memiliki iPad. Tak lama setelah diluncurkan di Amerika, iPad-pun mulai terlihat di beberapa tempat di Jakarta.
Dan kini, saya lebih sering melihat orang menggunakan iPad di Jakarta daripada di Singapura dan kebanyakan diantaranya membeli iPad di Singapura karena belum dirilis secara resmi di Indonesia.
Setelah fenomena iPad, berbagai produsen lain pun mulai perlahan memasuki arena pertarungan komputer tablet dengan berbagai macam fitur unggulan. Bahkan beberapa minggu lalu, 1000 unit komputer tablet habis terjual dalam waktu 3 jam di sebuah bilangan mal di daerah Senayan.
Antusiasme pecinta gadget di Jakarta sepertinya luar biasa dalam menyambut kehadiran perangkat komputer mobile ini. Benar-benar sebuah pasar yang bergairah. Dan tentu saja, para vendor mulai melirik Indonesia sebagai pasar yang amat potensial untuk produk gadget terutama komputer tablet.
Indonesia memang memiliki hubungan khusus dengan perangkat bergerak, mulai dari populernya laptop pada tahun 2006 keatas, perangkat telepon pintar tahun 2009 ke atas dan kini ada kemungkinan 2011 menjadi tahunnya komputer tablet di Indonesia.
Perangkat statis seperti komputer desktop sendiri tidak begitu populer di kalangan end-user di Indonesia, justru selalu lebih memilih perangkat yang mobile daripada yang statis.
Dan selain perangkat besutan Apple, kini berbagai vendor mulai melirik Android sebagai salah satu alternative yang terus mengejar ketertinggalannya dengan iOS dari sisi fitur, kecepatan dan efektifitas serta efisiensi perangkat.
Dan, berhubung Android merupakan proyek Open Source, maka bisa membantu vendor untuk menekan harga untuk lisensi OS dan fokus di membangun perangkat keras yang lebih baik. Harganya pun bisa bervariasi tergantung dari perangkat keras di dalamnya, strategi yang hampir sama dengan perangkat telepon berbasiskan Android.
Satu hal yang pasti, tahun depan Apple iPad akan menghadapi persaingan yang keras dari vendor lain seperti Samsung, Sony, HP dan masih banyak lagi yang berniat untuk terjun ke arena persaingan komputer tablet. Sebuah persaingan bisnis kelas dunia yang pastinya akan makin memanas dan layak untuk diperhatikan.

credit : yahoo.com

Sabtu, 04 September 2010

BerBaGai CarA MeniKmaTi HibuRan TV & FiLm

Masih ada cara lain untuk menikmati serial TV ataupun film di pesawat TV dengan sedikit ataupun tanpa diselingi iklan sama sekali” 
 
Cara paling konvensional untuk menikmati hiburan TV maupun film tentu saja melalui pesawat TV dan bioskop, ataupun melalui media DVD yang menyimpan film yang kita ingin tonton. Di Indonesia, ada 11 TV Nasional dan kira-kira 175 TV lokal, jadi sebenarnya penduduk Indonesia tidak kurang hiburan, hanya saja konten lokalnya yang cenderung kurang mendidik (sinetron). Sebelas TV Nasional itu adalah antv, Global TV, Indosiar, tvOne, MetroTV, RCTI, SCTV, TPI, Trans TV, Trans 7, dan TVRI. Jaringan TV Nasional paling besar tentu saja TVRI, baru diikuti oleh RCTI di posisi kedua dan TPI di posisi ketiga, sementara posisi buncit ditempati oleh Global TV.

Di siaran TV, baik nasional maupun lokal, kadang sudah terjadwal diputar film, apakah itu film lokal dalam negeri ataupun film asing. Namun tentu saja kenikmatan menonton film secara gratis di TV ini dikompensasi dengan selingan iklan, dan selain terkena sensor, stasiun TV juga sering memotong adegan untuk memperpendek durasi. Saya perhatikan jarang sekali stasiun TV menayangkan bagian credit title di produksi asing, padahal itu adalah salah satu bentuk apresiasi kepada insan pekerja TV dan film.

Masih ada cara lain untuk menikmati serial TV ataupun film di pesawat TV dengan sedikit ataupun tanpa diselingi iklan sama sekali, yaitu dengan TV berlangganan. Saat ini ada 9 TV berlangganan yang beroperasi di Indonesia, yang menggunakan media kabel, satelit, ataupun DVB-T (Digital Video Broadcast untuk Televisi), yaitu Aora TV, First Media, IM2 PayTV, Indovision, M2V Mobile TV, OkeVision, TELKOMVision, Top TV, dan YesTV.

Cara alternatif yang terakhir saya tuliskan di sini adalah dengan mengunduh berkas digital dari serial TV maupun film


Tentu saja tidak tertutup kemungkinan menggunakan antena parabola untuk langsung melihat tayangan siaran TV satelit yang bisa ditangkap di beberapa bagian daerah di Indonesia, namun biasanya yang bebas disiarkan kebanyakan siaran berita, sementara untuk hiburan seperti serial TV maupun film, ataupun siaran langsung olahraga, siaran ini biasanya diacak.

Untuk di negara yang prasarana internetnya sudah mapan, misalnya di Amerika, Jepang atau Korea Selatan, hiburan serial TV maupun film ini sudah bisa dinikmati melalui konten digital. Ada yang bersifat streaming seperti yang dilakukan oleh beberapa stasiun TV seperti BBC, ada juga yang menjualnya seperti pada iTunes Store milik Apple. Di Indonesia, fasilitas seperti ini hanya bisa dinikmati oleh segelintir pengguna internet yang memiliki bandwidth internet yang mencukupi. Namun banyak stasiun TV Indonesia yang sudah menyediakan fasilitas streaming untuk beberapa siarannya, seperti MetroTV dan SCTV. Beberapa situs lokal pun sudah mulai menyediakan fasilitas streaming mirip seperti Youtube, contohnya adalah indowebster.

Kebanyakan negara di Asia masih parah dalam hal pembajakan, dan Indonesia termasuk salah satu negara tempat pembajakan masih banyak berlangsung. Tinggal mengunjungi pusat perbelanjaan, pasti akan ada lapak yang berjualan DVD bajakan, apakah itu isinya berupa film, serial TV, ataupun video musik. Saya dulu sempat sering belanja DVD bajakan ini, namun sudah 3 tahun ini tidak pernah membeli lagi, lebih karena membeli DVD bajakan itu ibarat membeli kucing di dalam karung, kita tidak pernah tahu bagaimana kualitas rekaman bajakan itu saat membelinya. Memang kebanyakan lapak menyediakan TV untuk mencoba terlebih dahulu DVD jualannya, namun dengan TV ukuran 14” membuat memeriksa kualitas gambar sulit, apalagi lingkungan pusat perbelanjaan yang ramai membuat memeriksa kualitas suara juga sulit.

DVD orisinal banyak juga dijual di Indonesia, baik itu film maupun serial TV. Saya ingat sekitar 3 tahunan yang lalu film maupun serial TV orisinal yang dijual masih kebanyakan menggunakan media VCD, namun sekarang ini sudah lebih banyak yang menggunakan media DVD. Saya sempat takjub melihat DVD serial TV Terminator: The Chronicles of Sarah Connor dijual lengkap 2 season DVD box set-nya di Gramedia, karena serial ini termasuk kurang populer di negara asalnya sendiri.

Cara alternatif yang terakhir saya tuliskan di sini adalah dengan mengunduh berkas digital dari serial TV maupun film ini. Banyak grup internet underground yang mendedikasikan diri untuk merekam siaran TV digital ataupun transfer dari media bluray, dan meyimpannya dalam bentuk berkas digital, lalu dibagikan baik dalam bentuk berkas torrent maupun ditaruh dalam file hosting seperti rapidshare, hotfile, megaupload dan lain sebagainya. Terus terang ini sama dengan pembajakan, namun berbeda dengan DVD bajakan, ini lebih terorganisir dan rapi, sehingga dari awal pengunduh sudah tahu kualitas dari berkas digital ini. Hanya saja karena kualitasnya tinggi, ukuran berkasnya juga tidak kecil, jadi hanya pengguna internet dengan kapasitas bandwidth memadai yang bisa menikmatinya. 
 
 
credit : yahoo.com
            eko juniarto

Kamis, 02 September 2010

Pasukan iPod Terbaru Menyerbu Pasar


Lagi-lagi, Apple mengguncang pasar, menyalip para pesaingnya dengan meluncurkan produk baru yang ditujukan untuk pasar konsumer. Setelah iPad dan iPhone4 yang tingkat penjualannya mengejutkan pasar, kali ini Apple menggelontorkan jajaran iPod model baru.
Tidak cuma satu model, tapi sekaligus tiga model iPod baru yang diperkenalkan. Masing-masing versi terbaru untuk iPod Shuffle, iPod Nano, dan iPod Touch. Sayang, versi baru iPod Classic yang legendaris tidak ada.
"Tahun ini kami sangat liar. Kami mengeluarkan iPod baru tahun ini untuk semua jenis iPod. Perubahan lini produk paling besar yang pernah kami lakukan," kata CEO Steve Jobs dalam acara peluncuran di San Francisco, AS, Rabu (1/9/2010) waktu setempat. Produk-produk tersebut akan mulai tersedia di pasar mulai minggu depan.
iPod Shuffle terbaru hadir dengan ukuran lebih kecil daripada pendahulunya, namun dengan fitur yang lebih lengkap. Selain fitur perintah suara VoiceOver untuk pengatur playlist dan mengetahui judul lagu yang sedang dimainkan, iPod Shuffle terbaru juga kembali menyediakan tombol navigasi. Fitur Genius kini juga masuk ke iPod Shuffle yang akan mengelompokkan lagu secara otomatis. Kemampuan baterainya menjadi 15 jam dan tersedia dalam lima pilihan warna dan kapasitas memori 2 GB dengan harga 49 dollar AS.
Model terbaru iPod Nano kini menyediakan radio FM, sanggup memainkan musik hingga 24 jam tanpa henti, dan hanya menggunakan layar sentuh multitouch sebagai navigasi seperti halnya iPod Touch. Tersedia dua model iPod Nano, masing-masing seharga 149 dollar AS untuk kapasitas 8 GB dan 179 dollar AS untuk 16 GB.
Sementara iPod Touch terbaru, seperti diperkirakan, mengusung fitur-fitur iPhone 4. Seperti menggunakan layar Display Retina yang menampilkan tampilan lebih tajam dan cemerlang, dilengkapi kamera depan untuk video chatting menggunakan aplikasi FaceTime, dan lebih tipis dari ipod Touch sebelumnya. Bahkan, iPod Touch terbaru sudah menggunakan sistem operasi iOS 4.1 yang secara resmi diluncurkan bersamaan. Harganya mulai 229 dollar AS untuk 8GB, 299 dollar AS untuk 32 GB, dan 399 dollar AS untuk 64 GB.


credit : yahoo.com
            kompas.com