Minggu, 19 September 2010

AmbLesnYa JaLaN MarTaDinaTa

Jalan RE Martadinata sudah berusia tiga dekade. Terletak di tepi daratan Jakarta Utara, di beberapa tempat ia langsung bertemu dengan air laut. Kamis (16/9) dini hari, jalan tersebut ambles. Yang tadinya ruas coran beton, seperti lenyap ditarik gravitasi.
Jalan negara itu punya peran vital. Jalan RE Martadinata biasa dilalui truk dan trailer kontainer dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Maka, ketika jalan itu sempat ambles terkena rob dan mengganggu kelancaran arus kendaraan, ruas jalan itu ditinggikan. Baru sepekan selesai dikerjakan, eh, ambles lagi. Lebih dalam pula. Total, ruas yang ambles sepanjang 100 meter, lebar enam meter, dengan dalam tujuh meter.
(Tempo/Subekti)
Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto memperkirakan butuh waktu tiga bulan untuk memperbaiki ruas itu. Rencananya, kata dia, ruas jalan yang ambles akan dilebarkan menjadi sembilan meter.
Jadi, apa penyebab jalan itu ambles? Menurut Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, biangnya adalah gerusan dari air yang ada di bawah jalan. "Selama ini, penanganannya hanya di lapisan atas. Konstruksi bawahnya dari beton, tapi daya dukungnya berkurang karena digerogoti air," ujarnya.
(PortalTiga.com/Jimmy Valentino)
Kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, yang datang menjenguk wilayah itu pada Jumat (17/9) pagi, yang dimakan abrasi adalah lapisan tanah yang paling bawah. "Tergerus hempasan air yang diakibatkan kapal yang akan bersandar di pinggir laut," kata ahli tata kota itu, seperti dilaporkan Liputan6.com.
Hari-hari ke depan, agaknya macet akan jadi makanan di seputaran daerah itu. Joko Kirmanto memperkirakan, untuk memulihkan salah satu urat ekonomi itu bakal diperlukan dana sebesar Rp 6 hingga 7 miliar.
(PortalTiga.com/Jimmy Valentino)
(Tempo/Subekti)
Untuk mencari berita seputar amblesnya Jalan RE Martadinata, silakan klik ini.


credit : yahoo.com

0 komentar:

Posting Komentar