Tampilkan postingan dengan label World Cup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label World Cup. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Desember 2010

MatEraZZi: JabaT TangAn dEngaN ZidAnE MeManG TerJaDi

 

Mantan peman belakang Italia Marco Materazzi membenarkan bahwa pertemuan dan jabat tangan antara dirinya dengan Zinedine Zidane di Milan bulan lalu memang terjadi.
Keduanya saling bermusuhan sejak Piala Dunia 2006 ketika Zidane diusir dari lapangan karena menanduk Materazzi di bagian dadanya.
Itu menjadi pertandingan profesional terakhir kapten Prancis tersebut sebagai pemain dan ia kemudian mengatakan bahwa yang dilakukannya adalah reaksi atas penghinaan pemain Italia tersebut terhadap saudara perempuannya.
Bulan lalu, menjelang pertandingan Liga Champions antara Milan melawan Real Madrid di San Siro, seorang jurnalis Spanyol menyatakan melihat keduanya berjabat tangan di sebuah hotel di Milan, meskipun belakangan Zidane membantahnya.
Namun sekarang Materazzi mengakui bahwa itu benar terjadi.
"Saya sedang meninggalkan hotel ketika seseorang datang dan menghentikan saya dan mengatakan ada masalah," katanya kepada Mediaset.
"Mereka mengatakan bahwa Zidane sedang parkir tepat di sebelah mobil saya. Saya menjawab bahwa saya tidak melihat adanya masalah.
"Saya keluar dan mendapati diri saya berada di depan Zidane maka saya mengambil kesempatan untuk mengucapakan sesuatu kepadanya, sesuatu yang ia dan saya ketahui dan itu akan tetap ada di antara kami.
"Katakanlah bahwa saya yang lebih banyak berbicara dan pada akhirnya ketika ia menyodorkan tangannya kepada saya, saya menggenggamnya dan tidak melepasnya sampai ia memandang saya tepat di mata.
"Itu yang saya inginkan dan itulah yang terjadi."
Materazzi, yang bermain bagi Inter Milan, pergi ke hotel tempat Real untuk menyapa mantan bosnya Jose Mourinho sementara Zidane sekarang memiliki peran konsultasi dan pelatihan di Real.

credit : yahoo.com
            antara.com

Senin, 12 Juli 2010

YeeeeYYYY..... SpanYoLi MenAnG

 ^Saat - saat kebahagian Spanyol memenangkan World Cup^


Spanyol memastikan diri sebagai yang terbaik di Piala Dunia 2010 setelah mengalahkan Belanda di laga final dengan skor 1-0 di Soccer City Stadium, Johannesburg, Senin (12/7) dinihari WIB.

Adalah Andres Iniesta yang menjadi pahlawan kemenangan Spanyol dengan gol tunggalnya ke gawang Belanda di babak kedua perpanjangan waktu.

Spanyol juga sukses mengawinkan gelar juara setelah dua tahun lalu meraih tropi Piala Eropa dengan mengalahkan Jerman di laga final.

Sementara Belanda harus kembali puas untuk ketiga kalinya harus menjadi runner up di turnamen akbar Piala Dunia. Sebelumnya mereka juga menjadi runner up di tahun 1978 dan 1974.

Jalannya Pertandingan

Spanyol sudah membuka kesempatan di menit kelima lewat sundulan Sergio Ramos. Akan tetapi, dalam ujian pertamanya, Maarten Stekelenburg berhasil mengamankan gawangnya dengan baik.

David Villa menguji peruntungannya di menit 12. Bola hasil sepakannya hanya melebar dari gawang.

Howard Webb juga tak ketinggalan menunjukkan aksinya dengan mengeluarkan lima kartu kuning dalam rentang waktu 13 menit untuk lima pemain berbeda.

Di menit 34, Iker Casillas salah memperhitungkan datangnya bola fair play yang ditendang Gregory Van Der Wiel. Bola lambung memantul ke kotak penalti dan gagal dijangkaunya. Untungnya bola tipis melebar dari gawang.

Tiga menit berselang, Joris Mathijsen membuang peluang matang yang didapatnya karena gagal menendang bola yang melintas pelan dengan kaki kiri. Padahal dia sudah berada dalam posisi tak terkawal di kotak penalti Spanyol.

Memasuki masa injury time babak pertama, Arjen Robben mendapat kesempatan lewat tendangan kaki kiri. Akan tetapi bola yang mengarah ke tiang dekat gawang Spanyol berhasil diamankan dengan baik oleh kapten tim Iker Casillas.

Di babak kedua, giliran Joan Capdevilla yang gagal menyapu bola ketika berada di kotak penalti Belanda dalam posisi tak terkawal. Momentum itu terjadi ketika pertandingan baru berjalan tiga menit.

Peluang matang didapat Belanda di menit 62. Lewat serangan balik cepat, Robben lolos dari jebakan offside dan berhadapan satu lawan satu dengan Casillas. Akan tetapi, bola tendangannya berhasil dihadang kiper nomor satu Spanyol itu dengan kakinya. Skor 0-0 pun tetap bertahan.

Di menit 69, David Villa memiliki kesempatan membawa timnya memimpin jika saja bisa lebih tenang dalam melepas tendangan ke arah gawang yang dalam posisi tak terkawal.

Memasuki menit ke-77, Sergio Ramos menyambut bola sepak pojok Xavi dengan kepalanya dan dalam kondisi tak terkawal. Akan tetapi, bola sundulan kepalanya masih tipis melintas di atas mistar gawang Stekelenburg.

Robben kembali mendapat kesempatan untuk membawa timnya memimpin lewat aksi individunya di menit 83. Namun Casillas berhasil membaca pergerakannya dan mencuri bola dari Robben.

Kedua tim terus menekan di sisa pertandingan. Namun hingga berakhirnya waktu normal, skor 0-0 tetap bertahan. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak tambahan waktu.

Di awal babak perpanjangan waktu pertama, Stekelenburg melakukan penyelamatan penting dengan menghalau tendangan Cesc Fabregas yang masuk ke babak kedua. Belanda membalas dengan sundulan Mathijsen yang masih tipis di atas mistar gawang Casillas.

Di menit 100, Jesus Navas mencoba peruntungannya dengan melepas tendangan dari dalam kotak penalti. Namun bola berhasil diblok Van Bronckhorst yang membuat bola melebar dari gawang. Bek veteran Belanda itu sebelumnya juga melakukan intersep penting dengan menghalau sepakan Iniesta. Tendangan Fabregas juga masih melebar dari gawang.

Di paruh kedua babak perpanjangan waktu, Belanda kehilangan salah satu pemainnya, John Heitinga, karena akumulasi dua kartu kuning. Bek Belanda itu melanggar Iniesta jelang masuk ke kotak penalti mereka. Hadiah tendangan bebas pun diberikan kepada Spanyol, namun gagal dimaksimalkan Xavi yang maju sebagai eksekutor.

Di menit 116, Spanyol akhirnya bisa memecah kebuntuan. Iniesta yang mencetak gol lewat tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti, setelah mendapat bola sodoran dari Xavi.

Tak pelak gol tersebut disambut dengan meriah kubu Spanyol. Semua pemain di bangku cadangan pun mengejar Iniesta dan merayakan golnya di pinggir lapangan.

Belanda yang memiliki waktu kurang lebih empat menit berusaha untuk mengejar ketertinggalan mereka. Akan tetapi, hingga berakhirnya pertandingan, skor 1-0 untuk kemenangan Spanyol tetap bertahan. SPANYOL PUN MENJADI JUARA DUNIA 2010.

Susunan Pemain:
Belanda: Stekelenburg, Van Bronckhorst (Braafheid 105), Mathijsen, Heitinga, Van der Wiel, De Jong (Van der Vaart 99), Van Bommel, Kuyt (Elia 71), Sneijder, Robben, Van Persie

Spanyol: Casillas, Capdevilla, Puyol, Pique, Sergio Ramos, Xabi Alonso (Fabregas 87), Busquets, Pedro (Navas 60), Xavi, Iniesta, Villa (Torres 106)

Senengnyaa...si Spain menang2...hohohoho....
Tapi, Belanda juga hebat....bisa nahan imbang sampe perpanjangan waktu...
Selamat buat Spanyol...
'n buat Belanda...jng terlalu sedih juga...hebat sudah jadi runner-up...
Jerman tersayang ja blm sanggup...hikz...
tapi tak apa2....
Semuanya maen bagus...hehe..

Skalee lagi selamat buat SPANYOLI....
ahahhaa.....:)

Minggu, 11 Juli 2010

PerAnG bESaR anTarA SpAnYol - BeLaNdA!!

eaaaaaa....
mlm nih bakalan rame banget...
pertandingan final PIALA DUNIA jam 01.30 subuh hai Senin tanggal 11 Juli 2010!!

big match malem ini bakal nentuin juara dunia baru karena tim sepak bola Spanyol maupun Belanda lum pernah jadi JUARA DUNIA... jadi sapa pun yang menang, itu adalah pertama kalinya buat mereka...

si PAUL dah ngeramal lagi..
hasil ramalan Spanyol vs Belanda...
menurut "pengelihatan" Paul....
yang bakalan keluar sebagai juara tuh...
si Spanyol...(yeeeyyyy....gw juga ngedukung..ahhahaha...)

tapi lagi-lagi ini cuma ramalan..
apa ja bsa terjadi nanti...
jadi...
nonton big final match malem ini!

go SPAIN!!!

JeRMan DaPaT tEmpAt kE-3

Jerman menaaaaaangggg.........
senangnyaaaa.......
(meski tempat ke3....gpp...hehehehe...)

Jerman menempatkan diri sebagai tim terbaik ketiga di Piala Dunia 2010 setelah memenangi duel melawan Uruguay dengan skor 3-2 di Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth, Minggu (11/7) dinihari WIB.

Hasil yang diperoleh Jerman itu = sukses yang mereka catat di Piala Dunia 2006, saat mereka menjadi tuan rumah. Kemenangan itu juga menjadi pembuktian kebenaran terhadap ramalan Paul si Gurita beberapa waktu lalu.

Sementara Uruguay harus puas dengan hasil sebagai tim terbaik keempat di turnamen ini. Meski begitu, mereka patut berbangga dengan hasil ini mengingat Uruguay ambil bagian di turnamen ini bukan sebagai tim unggulan. (betul betul betul....harus bangga dengan hasil apapun yg didapat...^^)

Jalannya Pertandingan

Jerman yang turun dengan sejumlah pemain cadangan mendapat tekanan dari Diego Forlan di menit-menit awal. Tendangan bebasnya di menit ketiga sempat mengancam, meski hanya melebar dari gawang Hans-Joerg Butt.

Di menit sembilan, Arne Friedrich nyaris membuat Jerman memimpin jika saja bola sundulannya tidak mengenai mistar gawang. Bola rebound sontekan Thomas Muller juga berhasil dihalau barisan belakang Uruguay.

Jerman akhirnya bisa unggul ketika bola sepakan jarak jauh Bastian Schweinsteiger hanya mampu diblok Fernando Muslera, dan bola rebound sukses dilesakkan ke jala Uruguay lewat sontekan Muller. 1-0 untuk Jerman di mana pertandingan baru memasuki menit ke-18.

Namun keunggulan Jerman tak bertahan lama. Sembilan menit berselang, lewat serangan balik cepat, Luis Suarez menyodorkan bola kepada Edinson Cavani untuk kemudian dimasukkannya ke gawang Jerman tanpa mampu dihentikan Jorg Butt dan Per Mertesacker.

Di menit 41, Uruguay nyaris membalikkan keunggulan. Luis Suarez yang memiliki kesempatan untuk mencetak gol, namun gagal dimaksimalkannya karena bola hasil tendangannya dari dalam kotak penalti melebar dari gawang Jerman.

Memasuki paruh kedua, pertandingan yang dilangsungkan di bawah guyuran hujan itu makin memanas. Kedua tim terus menunjukkan permainan menyerang. Butt pun dipaksa melakukan dua penyelamatan penting dengan menghalau tendangan Cavani dan Suarez.

Baru di menit 50 Butt terpaksa mengambil bola dari gawangnya. Pasalnya, tendangan voli Diego Forlan, menyambut umpan silang Arevalo, menghujam deras ke gawangnya.

Jerman langsung bereaksi. Hasilnya, gol balasan tercipta di menit 55 lewat sundulan Marcell Jansen yang menyambut umpan silang Jerome Boateng.

Jerman yang mencari kemenangan di waktu normal terus memberi tekanan. Namun Uruguay berhasil merapatkan barisan untuk mementahkan tekanan lawan. Uruguay sendiri mengandalkan serangan balik dan nyaris kembali unggul lewat tendangan jarak jauh Luis Suarez yang berhasil diblok Butt.

Jerman akhirnya kembali memimpin ketika pertandingan memasuki sepuluh menit terakhir waktu normal. Adalah Sami Khedira yang membawa Jerman unggul 3-2 dengan sundulannya, memaksimalkan kemelut di depan gawang Muslera.

Memasuki masa injury time, Stefan Kiessling gagal memaksimalkan kesempatan matang yang didapatnya setelah sontekan kaki kiri menyambut umpan mendatar Mesut Ozil terbang jauh di atas mistar. Padahal dia berada sendirian di kotak penalti Uruguay.

Uruguay mendapat kesempatan terakhir lewat tendangan bebas di akhir masa injury time. Namun tendangan Forlan hanya mengenai mistar gawang. Uruguay pun harus puas menjadi tim terbaik keempat, kalah dari Jerman untuk perebutan tempat ketiga di Piala Dunia 2010.

Jumat, 09 Juli 2010

PauL si GuRiTa PerAMaL

wehh...
agaknya blakangan neh banyak yg ngomongin si PAUL...

kehebatan Paul dalam ngeramal memang gk usah ditanya lagi..
tapi yah...karena itu jadi banyak yang benci ma dy tuh...
banyak yang pengen dy dimasak ja...
terutama warga Jerman...
mereka sbel bener ma tuh gurita...
gara2 apa...yah,pasti dah pada tau juga,..
gara2 dy ngeramalin tim Panzer kalah dari Matador...

^PAUL meramal pertandingan semifinal WC 2010 antara Jerman 'n Spanyol^

banyak banget yang ngasih ancamen buat bunuh dy, goreng, panggang, masak, jadiin salad (bisa ada ya yg mau jadiin dy salad??ahahaha)..
bahkan ada koki Jerman yang dah nyiapin bumbu - bumbu buat masak dy...
bayangin!!
segitu bencinya ma si PAUL...kasian... :(
tapi...
beda lagi dengan pihak Spanyol...
mereka seneng ma si PAUL...
mereka bahkan bersedia "menyelamatkan" si gurita dengan menjaga keamanannya...
bagi seorang pemain sepak bola Spanyol, Xabi Alonso,“Paul gurita adalah sebuah keajaiban."

Sayangnya masih banyak orang yang bersihkeras mau bunuh Paul...
Btw...
Ada beberapa fakta mengenai PAUL...
tepatnya 10 sih...
bisa diliat dibawah ini...
►http://pialadunia.vivanews.com/news/read/163136-10-hal-soal-paul-yang-anda-tak-tahu--i-
►http://pialadunia.vivanews.com/news/read/163139-10-hal-soal-paul-yang-anda-tak-tahu--ii-

Jadi kalo menurut kalian, PAUL pantes digoreng apa nggak???