Tampilkan postingan dengan label SouTh KoReaN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SouTh KoReaN. Tampilkan semua postingan

Jumat, 06 Mei 2011

Basic Knowledge for K-pop world!



Foto oleh Syanne Susita
Di Korea, Rain dikenal sebagai Bi. Sebagai penyanyi internasional: Rain. Sedangkan sebagai aktor ia memakai nama aslinya: Jung Ji Hoon.
Histeria K-pop kini mulai ditemukan di mana-mana dan mendatangkan banyak “peniruan”. Plot cerita drama mereka, misalnya, kini bisa ditemukan pula versi lokalnya lewat sinetron. Boyband dan girlband dari sana juga hadir dalam versi lokal: Sm*sh dan 7 Icon.

Ketika Wonder Girls melejit dengan lagu “Nobody”, para cewek ABG pun ikut meniru gaya mereka. Saya sempat terkejut-kejut melihat cewek ABG di mal bergaya Yenny Park dan kawan-kawan. Pada sebuah malam minggu, mereka memakai rok mini super ketat dan super mini, lengkap dengan sepatu hak yang super tinggi.

Inilah bukti bahwa budaya Asia yang kadang culun ini punya daya pikat tinggi dan tak terelakkan.

Nah, buat yang awam dengan trend K-pop, berikut kiat-kiat untuk bisa cepat mengenal para bintang K-pop, penggemarnya dan histerianya.

SATU GRUP TIGA NAMA
Cuma di dunia K-pop satu grup bisa punya tiga nama. Contohnya, Dong Bang Shin Ki, yang kabarnya memiliki penggemar terbesar di Korea. Ketika baru muncul, mereka dikenal dengan nama tersebut (singkatan: DBSK). Tetapi ketika mulai merambah ke luar Korea, nama mereka pun berubah menjadi TVXQ/THSK (Tong Vang Xien Qi/Tohosinki).

Dan ini tidak terjadi pada DBSK saja, tapi juga grup D-NA yang merupakan singkatan Daebak Namja. Grup yang akan tampil bersama Super Junior di Jakarta 4 Juni di Istora Senayan nanti pun memiliki dua nama lagi. Nama internasional mereka adalah The Boss (yang akan digunakaan saat di Jakarta ). Sementara di Jepang, mereka dikenal dengan Daikoku Danji.
Satu-satunya grup K-pop yang tidak punya ketua mungkin hanyalah 2PM. Setelah keluarnya Park Jae Bom, pihak manajemen mereka tidak mencari pengganti ketua.


Ada juga Girl’s Generation yang biasa dipanggil Soshi, dengan nama SNSD (So Nyeo Si Dae) atau Shōjo Jidai. Cho Shin Sung dengan nama alias Supernova atau Choshinsei (CSS). Bahkan penyanyi yang sekarang sukses sebagai aktor internasional seperti Rain juga punya banyak nama.

Di Korea, Rain dikenal sebagai Bi. Sebagai penyanyi internasional: Rain. Sedangkan sebagai aktor – ketika bermain di “Ninja Assasins” dan “Speed Racer”, ia memakai nama aslinya: Jung Ji Hoon.

Boyband terbaru yang punya banyak nama adalah BEAST. Ketika awal debut, grup ini bernama B2ST, singkatan dari Boys To Search For Top. Tapi setelah meluncurkan debut singlenya, namanya pun menjadi BEAST.

Jadi, jangan kaget dulu kalau melihat muka-muka familiar tetapi punya berbagai nama. Yang seperti ini hanya bisa ditemukan di dunia K-pop.

HOBI DENGAN SINGKATAN
Entah kenapa grup atau penyanyi senang sekali menyingkat-nyingkat nama grup mereka. Ini bukan sekadar singkatan biasa seperti My Chemical Romance yang disingkat MCR — yang hanya nama panggilan, bukan nama resmi yang tampil di sampul album.

Menjadi penggemar K-pop berarti bersiap-siap menghafal berbagai singkatan.

Nama-nama grup yang disingkat yang paling unik biasanya datang dari grup-grup asuhan YG Entertainment. Jadi, awas jangan sampai salah sebut. Simak 1tyme, yang dibaca dengan One Time; 5tion (baca: fiction); f.cuz (baca: focus) dan 2NE1 (baca: To Anyone).

Grup asuhan di bawah naungan JYP (Jin Young Park) juga punya singkatan yang diambil dari konsep hari. Ia mengasuh 15 remaja dan kemudian dibagi ke dalam dua grup “siang” dan “malam: 2AM & 2PM.

Bahkan yang lebih ekstrem, anggota pun mendadak punya nama beda dan formatnya — tentunya singkatan. Contoh, lagi-lagi YG Entertainment rajanya. Beberapa anggota Big Bang mempunyai nama panggung dari singkatan yang unik: T.O.P, dan SOL (Nama panggung Taeyang di Jepang).

PUNYA WARNA KHAS
Sudah tradisi dalam K-pop, setiap grup pasti punya satu warna sebagai ciri khas. Dalam konser atau jumpa penggemar, baik para anggota band maupun penggemarnya akan menggunakan baju/aksesoris dengan warna tersebut. Peralatan perang pertama mereka biasanya balon atau light stick.

Jadi jangan kaget jika Anda datang ke festival konser K-pop dan melihat lautan warna. Buat penggemar pemula, jangan sembarang duduk jika menonton festival musik K-pop. Bisa-bisa kena usir atau malangnya malah tidak bisa menyalurkan histeria jika duduk di tempat yang salah.

Di Korea, warna ini jugalah yang kadang bisa membantu kita bergabung ke acara televisi seperti KBS Music Bank, SBS Inkigayo, MBC Music Core dan M-Net Countdown. Lumayan kan, ketimbang mengeluarkan uang untuk menonton konser?

‘LEADER & MAKNAE’
Grup K-pop punya tradisi, ketua dan anggota termuda menjadi anggota yang paling dielu-elukan. Ketika memperkenalkan diri, mereka akan menyebutkan posisi itu.

Panggilan ketua adalah leader-shi, sementara anggota termuda maknae atau the baby member. Di Korea, sebuah stasiun televisi bahkan sampai membuat program khusus untuk para maknae yang berjudul “Maknae’s Rebellions”.

Satu-satunya grup K-pop yang tidak punya ketua mungkin hanyalah 2PM. Setelah keluarnya Park Jae Bom, pihak manajemen mereka tidak mencari pengganti ketua.

‘COUPLING FANDOM’
Yang paling unik dari penggemar K-pop ini adalah pengidolaan mereka dalam format pasangan yang sering “diterjemahkan” layaknya pasangan yang berpacaran. Contoh yang paling populer adalah pasangan Yunjae alias U-Know Yunho dan Hero Jaejoong ketika DBSK masih berlima. Di setiap aktivitas jika mereka terlihat begitu akrab berdua, penggemar Yunjae langsung bersorak-sorai.

Mulai dari gambar, ilustrasi sampai fanfic (cerpen karangan penggemar yang menggunakan karakter pasangan favorit mereka) pun segera beredar di dunia maya. Begitu juga di grup lain.

Dalam SS501, misalnya. Ada pasangan Tom & Jerry (Park Jung Min dan Kim Hyun Jun). Di U-Kiss: Pasangan Elvin (Eli dan Kevin). Di FT Island: Hong Jae (Lee Hong Ki dan Lee Jae Jin) dan Jongki (Choi Jung Hun dan Lee Hong Ki).

Kemudian, di grup MBLAQ juga ada Joonmi (Lee Joon dan MIR). Terakhir, di Super Junior: Eunhae (Eun Hyuk dan Dong Hae).

Susah dicerna akal sehat tetapi begitulah K-pop.

BEDA DIDIKAN MANAJEMEN, BEDA GAYA
Cara identifikasi terakhir adalah melihat siapa yang mengasuh sebuah grup. Tiap manajemen punya gaya debut berbeda-beda.

Grup-grup didikan SM Entertainment biasanya dikenal sebagai penyanyi sekaligus penghibur acara televisi andal. Seperti Eun Hyuk dari Super Junior, misalnya, yang sering diundang ke acara televisi. Ia juga menjadi anggota Dream Team — sebuah acara televisi seputar olahraga.

Grup Shin Dong juga hingga sekarang masih jadi penyiar radio sebuah bincang-bincang bersama anggota Kara, Park Gyu Ri. Begitu juga grup lain dari SM Entertainment seperti F(X) dan Shinee, wajah anggota mereka seperti Victoria atau Minho rajin hilir-mudik di televisi.

Sementara itu, didikan YG Entertainment justru sebaliknya. Mereka sangat mengutamakan citra grup sebagai penyanyi handal. Akibatnya, grup didikan mereka jarang tampil di televisi selain acara musik.

Kalau pun tampil, biasanya di acara khusus yang mengulas aktivitas mereka sendiri. Big Bang atau 2NE1 misalnya. Di stasiun Mnet dan MTV Korea, mereka punya punya acara sendiri yang disebut Big Bang TV atau 2NE1 TV.

Karena jarang tampil, mereka pun cenderung pendiam dan tidak menarik ketika hadir di acara bincang-bincang di televisi.

Didikan JYP Entertainment juga berbeda. Anggotanya biasanya dituntut bisa berakting. Ini bisa jadi dimulai dari kesuksesan Rain dalam Full House, meski beberapa memang punya pengalaman berakting semasa kecil.

Kini, dalam grup didikan JYP, pasti ada salah satu anggotanya bermain film atau drama. Sohee dari Wonder Girls pernah tampil dalam film “Some Like It Hot/Hellcats”. Seulong tampil bersama Lee Min Ho dalam “Personal Taste”. Atau Jo Kwon yang kini masih berakting dalam serial All My Love.

Sepak terjang terbesar JYP untuk “mendistribusikan” para anak didiknya di jalur drama juga terlihat ketika agensi ini menggaet manajemen artis Bae Yong Joon untuk menggarap sebuah drama musikal populer.

Terlepas dari itu, JYP juga dikenal sebagai artis manajemen yang paling demokratis. Ketika Jay Park memutuskan keluar, JYP pun menghargai keputusannya. Karena jiwa demokratis ini pula, JYP jarang terdengar ada pertikaian dengan artis atau pihak lain seperti dengan stasiun televisi misalnya.

Ini berbeda dengan YG Entertainment yang sempat berbeda pendapat dengan stasiun KBS. Atau SM Entertainment yang sempat ngambek ke Mnet.
artikel ini, gue recommended banget buat para newbie di dunia per-kpop-an....
dah ngupas lumayan banyak tentang pengetahuan dasar di Kpop...
so, kalo pengen tau lebih lanjut, masuk aja ke www.allkpop.com
itu termasuk infotainment online tentang artis maupun idol Korea, well, tentunya bahasanya pake bahasa Inggris..^^
credit : yahoo.com

Kamis, 06 Januari 2011

KiM JuNg HooN To RetuRn WiTh a FaN-MeeTinG



Singer/actor Kim Jung Hoon, who’s currently waiting for discharge from the army next month, has announced that he will be creating a fan-meet to celebrate his return.
He’s scheduled for discharge on February 28th, and so he plans to head to Saitama, Japan on March 14th for a fan-meet at the “Saitama Super Arena.”
Demonstrating his worth as a Hallyu star, it was discovered that all 30,000 seats for the fan-meet have sold out. His previous album, which consisted of tracks he recorded before entering the army, managed to rank in on Japan’s Oricon chart without any special promotions.
A representative of his agency stated, “He is preparing the fan-meet as a special proposal to the fans who have been waiting for him. The event is scheduled for March 14th, which is also White Day.”
Kim Jung Hoon will be returning to the industry as both a singer and an actor, and is currently in discussions for various dramas.

credit : allkpop.com

BattLe Of tHe BoY GrouPs



An early forecast reveals that the beginning of 2011 will be marked with an influx of girl group debuts, but with the return of various male groups looming near, fans will get their full doses of testosterone in the near future as well.
Rookies including MBLAQ, Teen Top and Infinite have been generating lots of chatter and interest with their ongoing comebacks this month.
MBLAQ’s title track “Cry” was released just two days ago and has already secured high rankings on various charts including those of Mnet and Bugs. Their full album “BLAQ Style” will be released on the 10th with a live comeback on the 13th.
Teen Top, whose members got kpop fans doing double takes with their silver hair concept, released a MV teaser today for their comeback track ”Transform.” Due to member Niel’s injury, the group has pushed back their live comeback to the 13th.
Finally, Infinite will be returning with their second six-track mini-album “Evolution,” with concept photos and preview videos attracting much attention. Their comeback showcase is schedule to take place in just a few hours today at Seouls’ CGV.
On the other end, news of the impending returns of TVXQ and Big Bang, arguably the two largest male groups of the Korean music scene in recent years, has already been dominating headlines in regards to their comeback albums. TVXQ and Big Bang’s last albums, “Mirotic” and “Remember”, were released in September and November 2008 respectively, so these returns mark the end of two year hiatuses for both groups.
The special edition of TVXQ’s “Why (Keep Your Head Down)” album has been released with the HoMin duo gearing up for a comeback on Music Bank on January 7, followed by appearances on Music Core, Inkigayo and possibly M! Countdown due to reconciliations between SME and Mnet. Choreographed by Rino Nakasone of the Beat Freaks, “Why (Keep Your Head Down)” also caught the attention of American gossip blogger Perez Hilton.
Big Bang’s sub-unit duo GD&TOP made waves with the release of “High High,” “Oh Yeah” and “Knock Out” last month, complete with the most expensive comeback stage in Mnet M. Countdown’s history. After Japanese promotion plans were delayed, it was also announced that GD&TOP will have a second round of promotions for “Don’t Go Home.” Furthermore, Big Bang’s maknae Seungri will be releasing a mini-album on January 13, and the entire group will be making a full comeback soon thereafter.
Unsurprisingly, TVXQ & Big Bang’s returns are being met with overwhelming receptions — “Keep Your Head Down” recorded massive sales immediately after release, and GD&TOP enjoyed 200,000 pre-orders for their album.
Like the 2009 domination of countless new girl groups including 2NE1, 4minute, f(x) and After School , it looks like we’ll be seeing a lot of female debuts this year, but will 2011 mark the return of a boy group craze as well?

can't wait for the comeback..kekeke.. but, wait, where's SS501??

credit : allkpop.com

B2ST To reTuRn wiTh EncoRe CoNcerT, “WeLcoMe BACK To BEAST AirLinE”



B2ST has announced that they will be embarking on an encore run of their highly successful “B2ST Airline” concert!
The announcement was put up on the morning of January 6th through Cube Entertainment’s official homepage and through B2ST fancafes as well.
The concert was a huge success last year – it was hyped successfully through clever marketing, and the boys delivered impressive performances. It was even picked as the #1 concert music fans wanted to attend, according to a concert ticketing website.
Unfortunately, only 10,000 fans could attend the first concert, but B2ST plans to give fans another opportunity to catch the event through their Asian tour. Titled, “Welcome BACK to BEAST Airline“, the boys will kick off the tour with a two-day concert at Seoul’s Olympic Athletics Stadium on February 18th and 19th.
Details on the rest of the concert dates have yet to be revealed, but international fans are queuing up for tickets to the Seoul shows.

really hope that i could watch the concert..arghh.. :(
but, for the guys, good luck.. ^^

credit : allkpop.com

Rabu, 05 Januari 2011

KARA, SNSD NameD ‘NeW ArTisT Of tHe YeAr’ bY “25th JapAn GoLd DiSc AWardS”







2010 was an interesting year for the Japanese music industry, as they were introduced to two of Korea’s hottest girl groups – SNSD (a.k.a. ‘Shoujo Jidai‘) and KARA.
Although they already had support from their Japanese fanbase, these girls managed to win the hearts of general music fans; they not only placed highly on the charts, but they also walked away with a distinguished award each from the Recording Industry Association of Japan (RIAJ).
At the “25th Japan Gold Disc Awards“, KARA and SNSD were named as Japan’s “New Artist of the Year” – KARA received the ‘International’ award, and SNSD attained the ‘Domestic’ award.
The “Japan Gold Disc Awards” was first launched in 1987 to recognize outstanding artists (and works) that have contributed to the Japanese recording industry. Awards are based on the actual sales number, and 2010’s winners utilized data from January 1st ~ October 31st.
Congratulations, ladies!


credit : allkpop.com

TVXQ ReLeasEs “KeEp YouR HeaD DowN” aLbuM

After two years and three months, TVXQ has finally returned to the Korean music industry with the help of some of the biggest names in the industry.
TVXQ’s album features composers Yoo Young Jin, Kenzie, Park Chang Hyun, E-TRIBE, and Outsidaz, who all collaborated in bringing out the charismatic vocals of the duo while attempting new and exciting genres.
Park Chang Hyun, who previously composed the group’s debut track, “Hug,” has returned once more for the group’s ballad track, “How Can I.”
Yunho’s solo song, “Honey Funny Bunny,” is a trendy song of the ’slow jam’ genre and is composed by E-TRIBE.  The unique title refers to a man’s description of the woman he falls in love with upon first sight.
Changmin’s solo ballad track, “Confession,” was self-written and features a piano and orchestra that aids in bringing out his strong vocals.  The lyrics express the feelings of a man’s sorrow after having lost his love.
Other tracks include a dance track featuring the rap of Trax’s Jay, “Crazy,” a modern melody of vocal harmonization, “Rumor,” and “Maximum.”
The group will be holding their official comeback performance on December 7th at KBS’s “Music Bank.”
*****
1. “Why (Keep Your Head Down)”

2. “Story I Don’t Want To Believe”

3. “Maximum”

4. Crazy (feat. Jay from “The Trax”)

5. Honey Funny Bunny (Yunho)

6. RUMOR

7. Confession (Changmin)

8. Our GAME

9. She

10. Athena (Athena OST)

11. Trip (Paradise Ranch OST)
------
i am not a Cassie, but i guess they felt lonely in this album..no offense SM and JYJ, but, really, i miss the 5 of them together~~ 
but, once again, they did great works! Congrats for your new album TVXQ~~

credit : allkpop.com

B2ST UnVeiLs “BecAuSe Of YoU” fOr “My PriNceSS” OST


Although B2ST has withdrawn from the music scene in order to enjoy their well-deserved vacation, they’ve recently unveiled their OST contribution for the upcoming drama, “My Princess“!
The bright love song complements the romantic drama perfectly, as one can easily imagine the blossoming love story between a spoiled heir (Song Seung Hun) and a stingy, yet naive college student (Kim Tae Hee).
Check out B2ST’s “Because of You” below!



such a nice song from Beast..
love them soooo~~
 
credit : allkpop.com

ZE:A’s KwanG HeE iS SurpRisingLY EmbaRRaSseD bY a PasT PhoTO

ZE:A’s Kwang Hee, who has previously made headlines for his plastic surgery stories on various talk shows, has revealed another picture of him pre-surgery on the January 4th episode of SBS’s “Strong Heart.”
The show features a special corner called ‘Teukgigayo’ where the past photos of celebrities are revealed to the tune of the lyrics, “I don’t want to lose it,” that are put on repeat until all of the photos have been revealed.
Kwang Hee’s photo was revealed third and managed to put the studio in shock.  Some commented, “That’s amazing, he’s like a different person!
Kwang Hee, who’s usually confident about revealing that he got work done, was unable to take the shock of the photo and quickly crumbled it, much to the amusement of the rest of the studio.

he is just looks like different guy!!! such a shock..can't believe my eyes~~

credit : allkpop.com

Senin, 20 Desember 2010

AngKatAn DaRaT KoRseL MiLiki JenDeraL WaniTa PerTamA

Angkatan Darat Korea Selatan memiliki tentara wanita pertama yang berpangkat Jenderal pada Kamis ketika seorang tentara wanita menerima kenaikan pangkatnya, kata Kementerian Pertahanan Korsel.
Kolonel Angkatan Darat Song Myung-soon dari kesatuan Kepala Staf Gabungan dinaikkan pangkatnya menjadi Brigadir Jenderal, menurut kementerian itu.

Militer Korsel pernah memiliki lima Jenderal sejak 2001, namun semuanya berasal dari korps perawat.
"Selama bertahun-tahun banyak senior saya yang bekerja keras untuk peningkatan kekuatan wanita dan kini akan ada lebih banyak kesempatan bagi sekitar 5.000 prajurit wanita di militer," kata Song kepada wartawan.

"Saya rasa promosi kenaikan pangkat ini adalah penghargaan bagi wanita lain yang akan menempuh jalan menuju kesuksesan dan terhadap upaya keras mereka," katanya.
Song yang berusia 52 tahun pernah ditugaskan di Korps Wanita Angkatan Darat pada 1981 setelah ia lulus dari Universitas Yeungnam dengan gelar sarjana di ilmu politik dan hubungan internasional, ia juga memiliki gelar di bidang keamanan nasional dari Universitas Kyonggi.

Ia kemudian mengabdi sebagai komandan pasukan khusus dan komandan batalion di Korps Wanita Angkatan Darat serta pernah menjalani karir di Komando Pasukan Gabungan.
Wanita pertama yang menjadi perwira tinggi berpangkat jenderal di Korea Selatan adalah Brigjen Yang Seung-sook, mantan Kepala Akademi Keperawatan Angkatan Bersenjata yang naik pangkat pada 2001 hingga kemudian pensiun pada 2004.

"Masih banyak wilayah bagi wanita untuk melatih kemampuannya di zaman pertempuran modern saat ini," kata Song. "Saya percaya bahwa wanita berseragam tidak hanya memiliki peran di tanah airnya sendiri namun juga di luar negeri," katanya.
"Pergantian jabatan hari ini adalah titik balik di dunia militer, saya rasa militer akan lebih mempertimbangkan untuk mempekerjakan tentara wanita di posisi yang tepat untuk menciptakan sinergi," kata Song.

credit : yahoo.co.id
            antara.com

Selasa, 14 Desember 2010

Ok TaeCyeOn MendAftAr WaJiB MiLiteR

                    Ok Taecyeon
Foto: allkpop
Ok Taecyeon 



Salah satu anggota 2PM, Ok Taecyeon secara tidak terduga melepas visa permanen Amerika miliknya dan memilih untuk mendaftar wajib militer di Korea.
Menurut JYP Entertainment, ketegangan yang terjadi di antara dua negara Korea berdampak besar kepada Taecyeon. Penyanyi yang terkenal sebagai beast idol ini akhirnya melepas green card yang bisa melepaskan dirinya dari tugas tersebut.

Banyak fans mengungkapkan rasa hormat mereka terhadap keberanian Taecyeon ini. Support yang besar juga datang dari dunia maya di mana hottest memberi dukungan lewat trend #taecweloveyou yang sempat menjadi trending topik dunia.

'A Permanent Residence Visa' yang dilepas oleh Taecyeon adalah visa yang menyatakan seseorang berhak untuk tinggal di Amerika secara permanen dan ini berbeda dengan kewarganegaraan Amerika. Keinginan untuk mendaftar wajib militer ini sendiri datang dari Taecyeon sendiri.
"Taecyeon menyatakan keinginannya untuk masuk militer. Dia mengumpulkan dokumennya, dan sangat yakin dengan keputusannya," ungkap salah seorang perwakilan JYP Entertainment.

Namun begitu Taecyeon tak akan masuk wajib militer dalam waktu dekat. Saat ini ia masih terlalu muda, ia bakal tetap aktif sebagai seorang aktor dan member 2PM.
"Karena umur Taecyeon saat ini masih muda, dia tidak akan masuk militer dalam waktu dekat. Dia masih akan tetap aktif sebagai aktor dan melanjutkan studinya, jadi kita masih bisa terus melihatnya," tutur perwakilan tersebut.

credit : yahoo.co.id
            kapanlagi.com
            allkppop.com

Sabtu, 11 Desember 2010

YoonA SNSD DipiLiH SebaGai ArTiS DengAn SeNyuM TeriNdaH

YoonA SNSD
Anggota girls band SNSD, Yoona beberapa waktu lalu terpilih sebagai artis yang memilki senyuman terindah.
Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Seoul Jamsil Dentistry, yang digelar mulai tanggal 20 November hingga tanggal 3 Desember, Yoona menempati rangking pertama. Polling ini sendiri dilakukan dengan cara menanyai secara langsung 712 partisipan.
Yoona menempati ranking pertama dengan suara 49.4 %. Dibawah Yoona terdapat nama Nicole dari girls band KARA dengan 39.4% dan di nomor tiga ditempati Jiyeon dari T-ara dengan 28.2 %.

credit : yahoo.com
            kapanlagi.com

Selasa, 07 Desember 2010

InDoNesiA PerBaiKi PerinGkaT EmiSi KaRboN

LSM German Watch dan Climate Action Network (CAN) Europe mengeluarkan laporan Indeks Kinerja Perubahan Iklim, baru-baru ini. Dalam indeks itu, Indonesia disebut berhasil mengurangi emisi karbondioksida dengan peringkat indeks naik dari 23 pada 2010 menjadi 21 pada 2011.
"Indonesia menempati rangking yang lebih baik tahun ini, yaitu rangking ke 21, berdasarkan trend emisi, tingkat emisi, dan kebijakan iklim," kata Penasihat Senior German Watch Jan Burch di Cancun, Meksiko.
Untuk kategori negara industrialisasi baru, Indonesia berada di peringkat keempat terbaik setelah Brasil, India, Meksiko, dan Thailand. Sedangkan untuk kategori indeks penampilan perubahan iklim di negara ASEAN plus India, Cina, Jepang, dan Korea, peringkat Indonesia nomor tiga besar setelah India dan Thailand.
Laporan tersebut juga menyebutkan rangking 10 negara pengemisi karbon terbesar, yaitu Jerman, Inggris, India, Korea Selatan, Jepang, Rusia, Iran, Amerika, Cina, dan Kanada.
Burch menjelaskan, pihaknya meranking negara berdasarkan tiga hal utama, yaitu trend emisi, tingkat emisi, dan kebijakan iklim. Untuk trend emisi dengan indikator dari sektor energi, transportasi, perumahan, industri, dan perbandingan target penampilan emisi karbon.
Sedangkan tingkat emisi dilihat dari level karbondiosida per unit energi utama dan penggunaan energi per kapita. Sementara kebijakan iklim dilihat secara internasional dan nasional.
Burch mengatakan, laporan German Watch ini merupakan instrumen inovatif yang meningkatkan transparansi kebijakan iklim internasional. Laporan dikeluarkan dengan bantuan 190 ahli energi dan kebijakan iklim.
Penilaian berdasarkan kriteria yang distandarkan dan indeks dievaluasi. Lalu dibandingkan penampilan usaha perlindungan iklim 57 negara yang bertanggung jawab terhadap 90 persen emisi karbondioksida di dunia. Untuk itu, Indonesia disebutkan berada pada posisi moderat atau di tengah-tengah dalam usaha mengurangi emisi karbondioksida.
Dalam laporan itu juga disebutkan secara khusus bahwa Brasil dan Indonesia harus mengurangi emisi karbon dari sektor kehutanan dan dibantu pendanaan dari komunitas internasional. Soalnya, 80 persen emisi berasal dari penggundulan hutan.

credit : yahoo.com
            liputan6.com

IndoNesiA SiaP JembAtaNi PenyeLesaiaN KonfLiK KoReA

Menteri Luar Negeri Marty M. Natalegawa menyatakan, Indonesia siap menjadi fasilitator penyelesaian damai atas konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan di Semenanjung Korea, yang mengundang reaksi dari berbagai belahan dunia. "Nanti akan ada pertemuan bilateral Presiden Korea Selatan dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang memberi peluang penting untuk saling bertukar pandangan tentang masalah yang dihadapi negara itu serta bentuk kontribusi yang bisa kita beri," katanya kepada Antara, di Nusa Dua, Bali, Selasa (7/12) petang. Natalegawa berada di Bali untuk memimpin delegasi Indonesia dalam Forum Demokrasi Bali (BDF) III, yang akan berlangsung di Nusa Dua pada 9-10 Desember nanti. Sejauh ini, sebanyak 71 negara dan perutusan internasional telah menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam forum itu, selain tiga kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara sahabat.
Pada BDF I, tercatat hadir hanya 39 negara, meningkat menjadi 42 negara pada BDF II, dan 71 negara pada BDF III mendatang. Kali ini, 42 negara mengirimkan utusan setingkat menteri luar negeri atau kementerian berbeda, pejabat setingkat menteri, atau wakil menteri luar negeri.
Ketiga kepala negara dan kepala pemerintahan itu adalah Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak, Sultan Hassanal Bolkiah II dari Brunei Darussalam, dan Perdana Timor Timur Kay Ralla Xanana Gusmao. Bersama dengan koleganya, Presiden Yudhoyono, Lee akan bertindak sebagai ketua bersama seluruh persidangan BDF III ini."Bagi kita, tidak tertutup untuk memfasilitasi komunikasi, dan forumnya tidak harus dalam bentuk satu atap semua pihak berkumpul bersama. Untuk saat ini, forum seperti itu akan sulit diandalkan untuk menghasilkan konsensus," katanya.
Menurut dia, yang paling pas untuk dilakukan pada saat-saat belakangan ini adalah setahap demi setahap membangun rasa saling percaya. "Yang penting jangan sampai keadaan memburuk. Situasi distabilkan dulu, itu yang penting sambil tetap memastikan bahwa yang bertanggung jawab harus memikul tanggung jawabnya itu," katanya.
Masalah situasi di Semenanjung Korea itu, imbuh Natalegawa, sangat kompleks karena banyak dimensi yang terlibat. Mulai dari permasalahan antara Korea Utara dan Korea Selatan, dengan Jepang, persenjataan nuklir, Cina, sampai isu proliferasi yang semuanya selama ini difasilitasi dengan Forum Enam Pihak.
Dengan semua pihak itu, Indonesia berhubungan sangat baik. Potensi Indonesia menjadi fasilitator sangat terbuka, namun semuanya dilakukan dengan cara yang tepat sasaran.
"Dua pekan lalu Cina menyatakan agar pembicaraan melalui Forum Enam Pihak dimulai lagi sekalipun langsung ditolak karena saatnya tidak pas. Kapan buat seruan dan lain-lain harus pas waktu dan sasaran. Indonesia menyikapi kenyataan itu dengan melakukan sejumlah upaya kepada Korea Selatan dan Cina. Indonesia akan dengar langsung aspirasi Korea Selatan," katanya.
Dalam BDF III kali ini, telah dijadwalkan pertemuan bilateral antara Presiden Yudhoyono dengan Presiden Lee Myung-bak. "Pesan kita ke Korea sangat jelas, yaitu tegas menolak pemakaian kekerasan apalagi sampai menimbulkan korban tidak bersalah dari kalangan sipil selain karena melanggar Piagam PBB," katanya.

credit : yahoo.com
            liputan6.com

Minggu, 28 November 2010

AnaLysiS : US cArriEr viSit a DileMMa fOr CHinA

 
In this Wednesday Nov. 24, 2010 photo, the U.S. military aircraft carrier USS George Washington sets sail from Yokosuka naval base, south of Tokyo, he  


AP – In this Wednesday Nov. 24, 2010 photo, the U.S. military aircraft carrier USS George Washington sets …
This weekend's arrival of a U.S. aircraft carrier in the Yellow Sea poses a dilemma for Beijing: Should it protest angrily and aggravate ties with Washington, or quietly accept the presence of a key symbol of American military pre-eminence off Chinese shores?
The USS George Washington, accompanied by escort ships, is to take part in military drills with South Korea following North Korea's shelling of a South Korean island Tuesday that was one of the most serious confrontations since the Korean War a half-century ago.
It's a scenario China has sought to prevent. Only four months ago, Chinese officials and military officers shrilly warned Washington against sending a carrier into the Yellow Sea for an earlier set of exercises. Some said it would escalate tensions after the sinking of a South Korean navy ship blamed on North Korea. Others went further, calling the carrier deployment a threat to Chinese security.
Beijing believes its objections worked. Although Washington never said why, no aircraft carrier sailed into the strategic Yellow Sea, which laps at several Chinese provinces and the Korean peninsula.
This time around, with outrage high over the shelling, the U.S. raising pressure on China to rein in wayward ally North Korea, and a Chinese-American summit in the works, the warship is coming, and Beijing is muffling any criticisms.
"One of the results of North Korea's most recent belligerence has been to make it more difficult for China to condemn U.S. naval deployments in the East China Sea," said Michael Richardson, a visiting research fellow at Singapore's Institute of Southeast Asian Studies. "I think China must be quietly cursing North Korea under their breath."
China's response has so far been limited to expressing mild concern over the exercises. A Foreign Ministry spokesman on Friday reiterated Beijing's long-standing insistence that foreign navies obtain its permission before undertaking military operations inside China's exclusive economic zone, which extends 230 miles (370 kilometers) from its coast.
It wasn't clear where the drills were being held or if they would cross into the Chinese zone.
The statement also reiterated calls for calm and restraint but did not directly mention the Yellow Sea or the planned exercises.
State media have been virtually silent. An editorial in the nationalistic tabloid Global Times worried that a U.S. carrier would upset the delicate balance in the Yellow Sea, ignoring the fact that the George Washington has taken part in drills in those waters numerous times before.
North Korea, by contrast, warned Friday that the U.S.-South Korean military drills were pushing the peninsula to the "brink of war."
A more passive approach this time helps Beijing raise its credibility with Washington and trading partner South Korea, and puts North Korea on notice that its actions are wearing China's patience thin.
"The Chinese government is trying to send Pyongyang a signal that if they continue to be so provocative, China will just leave the North Koreans to themselves," said Zhu Feng, director of Peking University's Center for International and Strategic Studies.
Sending signals is likely to be as far as Beijing goes, however. China fears that tougher action — say cutting the food and fuel assistance Beijing supplies — would destabilize the isolated North Korean dictatorship, possibly leading to its collapse. That could send floods of refugees into northeastern China and result in a pro-U.S. government taking over in the North.
"What China should do is make the North Koreans feel that they have got to stop messing around," Zhu said.
China may also be mindful of its relations with key trading partner Seoul, strained by Beijing's reluctance to condemn Pyongyang over the March ship sinking. Raising a clamor over upcoming drills in the wake of a national tragedy would only further alienate South Korea.
Beijing's mild tone also shows its reluctance to spoil the atmosphere ahead of renewed exchanges with Washington. President Hu Jintao is scheduled to make a state visit to Washington in January hosted by President Barack Obama — replete with a state dinner and other formal trappings that President George W. Bush never gave the Chinese leader.
Before that Gen. Ma Xiaotian, one of the commanders who objected to the George Washington's deployment earlier this year, is due in Washington for defense consultations. Those talks are another step in restoring tattered defense ties, a key goal of the Obama administration.
Chinese fixations about aircraft carriers verge on the visceral. U.S. carriers often figure in Chinese media as a symbol of the American government's ability to project power around the world. The Chinese navy is building a carrier, and keeping U.S. ones out of China's waters is seen as rightful deference to its growing power.
The U.S. is worried about a key principle: the U.S. Navy's right to operate in international waters.
While China doesn't claim sovereignty over the entire Yellow Sea, it has become assertive about its maritime territorial claims and sensitive to U.S. Navy operations in surrounding waters. In the South China Sea, which China claims in its entirety, China has seized foreign fishing boats and harassed U.S. Navy surveillance ships.
In light of such trends, China's protests of the September drills virtually compelled the U.S. Navy to send the George Washington this time, said Alan Romberg of the Stimson Center think tank in Washington, who met with Chinese military commanders in the summer.
"The People's Liberation Army thinks it achieved an initial victory in keeping the U.S. from deploying the George Washington in that first exercise. That guarantees that the George Washington will go there at some point, probably sooner rather than later," Romberg said in an interview in September.
Even if China's reticence holds this time, Beijing is not likely to cede the U.S. Navy carte blanche to range throughout the Yellow Sea.
Foreign Ministry spokesman Hong Lei has stated that China's stance on U.S. naval action in the Yellow Sea remains unchanged. The politically influential and increasingly vocal military is also likely to keep the pressure on the leadership to take a firm stand.
Any affront to Beijing's authority or intrusion into Chinese territorial waters would inflame the Chinese public and require a government response, said Fang Xiuyu, an analyst on Korean issues at Fudan University's Institute of International Studies in Shanghai.
"We hope that the U.S. can exert restraint and not cross that line," Fang said.

credit : yahoo.com