Memanasnya konflik Indonesia - Malaysia akan kasus perbatasan tak kunjung selesai. Menurut Dide vokalis Hijau Daun, Indonesia dalam situasi ini tidak salah namun terlalu lemah untuk menyikapi masalah ini.
"Indonesia itu enggak salah, tapi kita yang terlalu lemah. Kita ini cinta damai tapi terlalu memberi kelonggaran ke negara tetangga. Sampai berkali-kali kasih kelonggaran," ujarnya saat ditemui di Dahsyat RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (31/8).
Dide mengungkapkan kekesalannya seraya memohon pemerintah untuk bersikap tegas dan mengambil keputusan.
"Gue sih pingin pemerintah lebih tegas, karena kita sudah banyak kehilangan pulau loh. Indonesia itu negara yang bodoh. Iya kita tidur di tanah yang kaya tapi masyarakatnya masih cari pekerjaan di tempat lain. Akhirnya kita harus lihat TKI dijatuhin dilecehkan, tapi negara diam aja. Itu kebodohan negara sendiri. Terus kayaknya pemerintah rela pulau diambil negara tetangga," paparnya yang pernah tampil 2 kali di Malaysia dengan Hijau Daun.
Kalau ditawari manggung di Malaysia bagaimana? "Aku pengennya, musik itu bawa perdamaian kapan pun kita diundang kita oke-oke aja. Selagi konflik di Indonesia dan Malaysia enggak memanas, kita maunya musik itu bawa perdamaian. Sebenarnya kita jauh lebih berkembang dari Malaysia bahkan dari segi musik," kata Dide.
Dide berharap agar masalah ini bisa cepat selesai dan terjadi kesepakatan damai untuk Indonesia dan Malaysia.
"Pastinya damai aja dan saling menghormati, Malaysia tahu diri, dan Indonesia mengalah bukan berarti kalah dan bisa lebih dihormati," pungkasnya.
wah...pernyataan yang cukup panas agaknya..
tapi g juga lumayan setuju sama pendapatnya Dide..
mudah - mudahan statement nya gak di salah artikan deh..
credit : yahoo.com
kapanlagi.com
Rabu, 01 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar