Rabu, 25 Agustus 2010
MenLu TEgasKan Tak AkAn TariK DubEs RI dAri MaLaysiaA
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pemerintah menetapkan tidak perlu menarik Duta Besar Indonesia di Malaysia dengan pertimbangan kepentingan nasional lainnya. "Kami menerima usulan soal opsi penarikan Duta Besar Indonesia di Malaysia dan meminta pulang Duta Besar Malaysia, tapi dengan berbagai pertimbangan kami tidak melakukannya," kata Marty Natalegawa pada rapat kerja dengan Komisi I DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu.
Marty menjelaskan, penarikan Duta Besar Indonesia di Malaysia dan sebaliknya meminta pulang duta besar Malaysia ke negaranya akan berisiko makin memburuknya hubungan diplomatik kedua negara. Apalagi, kata dia, penarikan duta besar dan pemulangan duta besar negara lain akan segera terpublikasi dan menjadi isu internasional.
Marty mencontohkan, hal ini pernah terjadi antara dua negara di Asia Tenggara yang saling menarik duta besarnya setelah terjadi insiden. "Namun setelah itu hubungan diplomatik kedua negara menjadi lebih buruk," katanya.
Belajar dari pengalaman negara lain, kata dia, Indonesia tidak melakukan penarikan Duta Besar Indonesia dari Malaysia dan tidak akan memulangkan Duta Besar Malaysia dari Indonesia.
Karena hal opsi itu, kata dia, tidak akan menyelesaikan masalah tapi justru akan makin memperburuk hubungan diplomatik kedua negara. "Masih banyak kepentingan Indonesia di Malaysia sehingga Indonesia tetap menjaga persahabatan dengan negara tetangga tersebut.
Ia mencontohkan, kepentingan nasional Indonesia di Malaysia antara lain menjaga soal tenaga kerja Indonesia, soal warga negara Indonesia yang sedang menjalani hukuman, praktik "illegal logging" dan sebagainya.
Menurut dia, bisa saja bobot hubungan diplomasi antara Indonesa dan Malaysia diturunkan derajatnya menyusul penahanan tiga petugas KKP, tapi hal itu jangan sampai mengurangi kekuatan diplomasi Indonesia terhadap Malaysia.
credit : republika.co.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar